Karena penasaran, saya kembali cari referensinya di website maktabah shamilah shamela.ws setelah berjam-jam saya mencarinya, ternyata pembahasan mengenai penambahan kata "Syai'un lillah", sebelum membaca surat Al-fatihah. itu terdapat dalam kitab Qurrah al-‘Ain bi Fatawa As-Syaikh Isma’il Az-Zain halaman 211 dengan redaksi sebagai berikut;
Artinya: “Berkata al-Bukhari: Berkata Muhammad bin Ajlan dari Nafi’, dari Umar, katanya: Pernah Rasulullah saw mengutuk orang-orang musyrik dengan menyebut nama-nama mereka sampai Allah menurunkan ayat 127 surah Ali Imran: Laisa laka minal-amri syaiun (tidak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu).”
Download and Read PDF of Maulana Wahiduddin Khan's Book:Al-Rabbaniah: https://cpsglobal.org/books/al-rabbaniah
Ayat Laisa kamislihi adalah ayat kesebelas dari surat Asy-syura yang menceritakan tentang Allaha. Bagi sebagian orang yang tidak tahu arti dari Laisa kamislihi syaiun, mereka mengira bahwa ayat itu berarti Allah mempunya wajah alias bentuk akan tetapi, bentuk rupa Allah tidak sama dengan makhluknya
Huruf-huruf yang diserupakan dengan laisa ada empat, yaitu Maa ( ﻣﺎ ), laa ( ﻻ ), in ( ﺍﻥ ), dan laata ( ﻻﺕ ). Menurut orang-orang hijaz, lafaz maa beramal seperti amal laisa, dengan syarat sebagai berikut : Hendaklah ma’mul khabarnya tidak mendahului isim –nya kecuali bila ma’mulnya dalam keadaan berbentuk zharaf atau jar
Kalau kita pakai terus ayat laisa kamislihi syaiun kemudian barulah kita tengok ayat sifat, maka berapa banyak sifat yg bersamaan lafaz dengan sifat makhluk kita akan abaikan. Contoh ; cuba pakai ayat laisakamislihi syaiun dulu?baru kita tgk sifat samak (mendengar). Maka kita tidak akan dpt menerima sifat samak ini?begitulah pada sifat-sifat yg
yang amat sesat. 1.-. - Hakekat Ahli Sunnah yang kita bawa balik ke negeri Akhirat pada tempat asal mula. jadi , kita. f menghadap kepada wajah Tuhan kita. 2.-. - Maka berkata segala Ulama Mekkah dan Ulama Madinah dan Ulama Mesir. yangmengatakan. Hakekat Sifat yang Dua puluh ini melepaskan kita dari kebinasaan didalam negeri.
.Aqidah asyari yakni Allah ada tanpa tempat..dan tidak mungkin bertempat..karena jika Allah dilangit mustahil,,karena langit adalah ciptaan ..dan tidak
xZYnktM.