Kalauiya, levelnya apa? Di Pramuka itu kan ada Siaga, Penggalang, Penegak, Pendega dan Pembina. Terus anak sekolah itu pangkatnya apa di Pramuka? Atau ada anggota yang non aktif? Masak cuma pakai seragamnya doang tapi tidak pernah dilantik jadi Pramuka di level apapun? Maksudnya apa? Maka wajar lah kalau buat saya seragam sekolah itu tidak APAASYIKNYA MENJADI PRAMUKA ? Agustus 1, 2022 Agustus 1, 2022 pramukadelta 0 Komentar Baden Powell, Pengaturannya sebagian besar berada ditangan pramuka penegak itu sendiri. Peraturan Bagi Pramuka Penegak. Tujuan penegak adalah Persaudaraan dan Pengabdian. Tujuan pelatihan penegak adalah memungkinkan para GolonganPramuka Penegak yang belum menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU)Penegak Bantara belum Jadi Laksana itu adalah orang yang sudah mengerti dan paham tentang apa itu pramka dan berkeinginan dan berusaha untuk mempertahankan Pramuka Sebagai bagain dari bangsa dan negara serta dari bagian dari hidupnya. tidak BuatAnggota Pramuka Pangkalan Az-Zain yang belum tahu apa itu Ambapraza, yuk sekarang simak baik-baik 😉👇👇 AMBAPRAZA adalah singkatan dari "Amal Bakti Pramuka Az-zain". kepada Sekolah-sekolah SD/MI yang ada diwilayah pangkalan Az-Zain.Tujuan Ambapraza ini diciptakan supaya anggota Pramuka Az-Zain penggalang maupun penegak bisa Satuanterkecil dalam Golongan Pramuka Penegak disebut Sangga, terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang. Arti kata Sangga adalah “gubug” atau rumah kecil tempat penggarap sawah. 20 – kak, ambalan penegak itu apa? Balas. Bela inti Fadah. 15/07/2020 pada 13:29. 10 MIPA 2 – 10 – kak apakah laksana lebih tinggi kedudukannya dari bantara Apasih Penegak itu ? Penegak secara etimologi berasal dari kata dasar ‘tegak’ menurut kamus bahasa Indonesia artinya berdiri dan diberi imbuhan pe- yang mempunyai makna ‘menjadi’. Apabila disatukan Panggilanuntuk Pramuka yang lebih muda usia/tingkatannya: Ambalan Penegak: Satuan Pra-muka Penegak yang terdiri atas 4 – 5 sangga atau sekitar 40 orang penegak. Andalan: Sebutan untuk pengurus Kwartir. Andik (sing.) Anak Didik. Sebutan untuk peserta didik Pramuka. Apel: Upacara singkat. Biasaya untuk mengecek kesiapan anak buah. Api unggun KataPramuka, praja muda karana. Soal apa itu atau Apa arti praja muda karana, artinya. Kamis, 28 Juli 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; TribunStyle.com; yang meliputi Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Inilah masing-masing penjelesannya dikutip dari berbagai sumber : MxI3. Pada kali ini akan membahas tentang materi pramuka penegak yang meliputi makalah, pengertian, rangkuman dan juga kegiatan. Untuk lebih jelasnya simak pembahasan dibawah ini materi pramuka penegak Pengertian Pramuka PenegakKepenegakanKegiatan PenegakRANGKUMAN MATERI PRAMUKAShare thisRelated posts “Penegak merupakan anggota muda Gerakan Pramuka yang memiliki usia 16 hingga 20 tahun” Secara umum usia itu disebut masa sosial Kohnstam atau disebut juga masa remaja awal yaitu masa pencarianjati diri, mempunyai semangat yang kuat, suka berdebat, kemauannya kuat, agak sulit dicegah kemauannya jika tidak melalui kesadaran rasionalnya, ada kecenderungan agresif. Pergerakan golongan Penegak disebut juga pergerakan bakti. Bagi seorang Penggalang yang masuk Ambalan Penegak, berarti melanjutkan latihan yang sudah diterima di golongan Siaga dan Penggalang dan Ambalan Penegak adalah tempat mempraktekkan dan menyempurnakan pendidikannya dalam Gerakan Pramuka. Bagi mereka yang belum menjadi Pramuka bisa diterima sebagai anggota Ambalan sedikitnya sudah memenuhi syarat-syarat Penggalang Ramu. Kepenegakan yaitu latihan ke arah kemandirian dan tak menjadi beban orang lain, persaudaraan bakti, mendidik diri sendiri dengan menambah kecakapan sebagai bekal pengabdian dan berguna bagi masyarakat, memilih cara hidup yang dipedomani Trisatya dan Dasadarma. Penegak dianggap telah berani meluaskan sayapnya sendiri, membuka lingkaran dunianya lebar-lebar dan juga mandiri. Maka bentuk upacara pembukaan dan penutupan latihan Ambalan Penegak yaitu berupa barisan yang terbuka dari semua sudut, yaitu bersaf satu lurus di mana pemimpin-pemimpin Ambalannya tepat berada di sebelah kanan. Pembina bisa berada di tengah-tengah lapangan upacara, tetapi bisa juga berada di ujung barisan paling kanan. Filosofisnya bahwa Penegak sudah dibebaskan melihat dunia luar dan peran Pembina dalam membina Penegak yaitu memberi porsi lebih besar pada pemberian dorongan, motivasi dan arahan Tut Wuri Handayani, dibandingkan jika di tengah-tengah menggerakkan ing madya mangun karsa, dan jika di depan memberi keteladanan ing ngarsa sung tulada. Proses pembentukan jiwa dan mental pada kepenegakan dilakukan melalui Sandi Ambalan yang dibaca dan dihayati setiap upacara penutupan latihan, serta perjalanan spiritual hike dan renungan jiwa sebagai sarana introspeksi dan retrospeksi seorang Penegak. Kegiatan Penegak A . Kegiatan Penegak yaitu kegiatan yang berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungannya. Kegiatan Penegak berasal dari Penegak, oleh Penegak, dan untuk Penegak, meskipun tetap di dalam tanggungjawab Pembina Penegak. B . Materi yang dilatihkan pada hakekatnya semua aspek hidup yang nilai-nilai dan keterampilan. Materi dikemas hingga memenuhi 4 H sebagaimana yang dikemukakan oleh Baden Powell yakni Health, Happiness, Helpfulness, Handicraft. Materi latihan datang dari rapat Dewan Penegak, namun demikian Pembina sebagai konsultan bisa menawarkan program-program baru yang lebih bermakna, menarik, dan bermanfaat. C . Proses penyampaian materi bagi Penegak D . Di dalam latihan, bisa dilakukan pemenuhan atau pengujian Syarat Kecakapan Umum SKU, Syarat Pramuka Garuda SPG, dan Syarat Kecakapan Khusus SKK. SKU dan SPG adalah standar nilai-nilai dan keterampilan yang dicapai oleh seorang Pramuka. Sedangkan SKK yaitu standar kompetensi Pramuka berdasarkan peminatannya, oleh sebab itu tidak semua SKK yang tersedia dianjurkan untuk dicapai. SKU Penegak terdiri dari 2 tingkatan, yaitu Penegak Bantara dan Penegak Laksana. Setelah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Penegak Laksana, seorang Penegak bisa menempuh Pramuka Garuda SPG yang dalam pramuka internasional disebut Eagle Scout. Pada tingkat internasional terdapat perkumpulan Pramuka yang telah mencapai Eagle Scout E . Secara garis besar kegiatan Penegak terbagi menjadi Kegiatan Latihan rutin dan kegiatan insidental. RANGKUMAN MATERI PRAMUKA 1. Motto gerakan pramuka “Satya yang Ku Dharmakan beserta Dharma Ku Baktikan”. 2. Motto pembina gerakan pramuka “Ikhlas Bhakti Bina Bangsa Berbudi Bawa Laksana” 3. Sejarah pramuka dunia * Lord Robert Stepenshon Smyth of Baden Powell, lahir London, Inggris 22 Februari 1957 istrinya bernama Olave St. Clair Soames wafat Nyeri, Kenya, Afrika 8 Januari 1941 ayahnya bernama Baden Powell. * Peristiwa penting 1. Buku karangan Baden Powell pertama kali Aid to Scouting petunjuk para tentara muda inggris 2. Scouting for boys materi latihan pramuka tahun 1908 => Boys Scout usia penggalang dan Girl Guides pramuka putri 3. The Jungle Book mowgli anak didikan rimbakarya Rudy Kippling tahun 1916 berdiri CUB anak srigala/kelompok usia siaga 4. Tahun 1918 terbentuk Rover Scout usia penegak 5. Tahun 1920, jambore pertama kali di Arena Olympia Hall, London diikuti 27 negara dan Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia 6. Tahun 1922, terbit buku Rovering To Success mengembara menuju bahagia 4. Sejarah pramuka indonesia * Oraganisasi pramuka yang dibawa ke Indonesia yaitu Padvinder oleh orang Belanda di Indonesia * Di indonesia bernama NIPV Nederland Indische Padvinders Vereeniging/Persatuan Pandu2 Hindia Balanda * Kemudian diubah oleh KH. Agus Salim => Pandu/Kepanduan * Baru kemudian di ubah oleh Ir. Soekarno => Pramuka * Sri Sultan Hamengku Buwono IX dijuluki sebagai bapak Pramuka Indonesia * Peristiwa panting 1. 9 Maret 1961 Hari Tunas Gerakan Pramuka 2. 20 Mei 1961, KEPRES Nomor 238 Tahun 1961 ditetapkan gerakan pramuka sebagai satu2nya oraganisai pramuka indonesia sebagai Hari Lahir Pramuka/Hari Permulaan Kerja 3. 30 Juli 1961, Hari Ikrar Gerakan Pramuka 4. 14 Agustus 1961, Hari Pramuka/Hari Ulang Tahun Pramuka Landasan Hukum 1. KEPRES RI No. 238 Tahun 1961 Tentang Gerakan Pramuka 2. KEPRES RI No. 57 Tahun 1988 Tentang AD Gerakan Pramuka Pada 13 Desember 1988 3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 103 Tahun 1989 Tentang ART Gerakan Pramuka Pada 20 Mei 1989 Lambang Gerakan Pramuka 1. Lambang Silhoute / Tunas Kelapa, oleh Bapak Soenardjo Admodipura, pertama kali digunakan 14 Agustus 1961. Berdasarkan Keputusan Kwartir Nasional No. 06/KN/72 Tahun 1972 Mengenal Kompas 1. Dial permukaan yang tertera angka 2. Visir pembidik sasaran 3. Kaca pembesar 4. Jarum penunjuk 5. Tutup dial yang ada 2 garis kuning bersudut 45 derajat Bendera GUDEP Dengan diterbitkannya SK Kwartir Nasional 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelengaraan Gugus depan Gerakan Pramuka, maka ada beberapa perubahan yang salah satunya mengenai Bendera Gugus depan. Perubahan itu baik berupa tampilan ataupun ukuran bendera gudep yang dahulu 90 X 60 cm, menjadi 135 X 90 cm. Panjang bendera smapore 45X45 cm Panjang bendera morse 90 X 60 cm warna putih hitam putih untuk penggalang, penegak kuning merah kuning. 1. KETUA KWARTIR NASIONAL a. Sri Sultan Hamengkubuwono IX Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bhakti 1961 – 1974 b. Letjen. Sarbini Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 1974 hingga 1978 c. Letjen. Mashudi Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 1978 hingga 1993 d. Letjen. Himawan Sutanto Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 1993 hingga 1998 e. Letjen. Rivai Harahap Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 1998 – 2003 dan 2004-2008 f. Frof. Dr. Azrul Azwar, MPH Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 2008-2013 dan 2013-2017 g. Ketua Kwartir daerah jawa tengah masa bakti 2008-2013 Prof. Dr. Ir. S. Budi Prayitno, h. Ketua kwartir cabang Pati sekarang H. Ir. Boediono Pertolongan Pertama merupakan pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau cedera yang memerlukan penanganan medis dasar. Tujuannya adalah untuk menyelamatkan jiwa penderita, mencegah cacat, memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan. PENYAKIT MENULAR 1. Malaria. 2. Demam berdarah 3. Tipes 4. kolera 5. Influenza 6. Cacar 7. Aids PENGOBATAN TRADISIONAL Jenis ramuan atau bahan tradisional yang berkhasiat a. Air teh kental untuk gejala pusing atau sakit kepala b. Air kelapa untuk demam dan sakit tenggorokan c. Air jahe untuk perut kembung d. Air buah sawo muda untuk diare e. Air pisang kluthuk untuk diare f. Asem untuk sakit tenggorokan g. Belimbing manis untuk sariawan h. Belimbing wuluh untuk tekanan darah tinggi dan obat batuk i. Biji dukuh untuk disentri j. Jambu batu untuk sakit perut k. Jeruk bali untuk sakit tenggorokan l. Jeruk nipis untuk mual dan sakit tenggorokan m. Kangkung untuk wasir n. Daun karet untuk obat bisul o. Ketela pohon untuk penyakit beri – beri p. Mentimun untuk kulit dan menurunkan demam q. Kumis kucing untuk kencing batu dan ginjal r. Melati untuk obat cuci mata s. Putri malu untuk diare t. Akar Rumput teki untuk diare, sakit perut u. Sirih untuk sariawan dan mimisan v. Tembakau untuk obat penenang dan keracunan w. Temulawak untuk pencernaan MACAM-MACAM BENTUK API UNGGUN 1. Bentuk Piramida Segitiga 2. Bentuk Piramida Bujur Sangkar 3. Bentuk Pagoda Tegak 4. Bentuk Pagoda Roboh 5. Bentuk Kursi PERTEMUAN-PERTEMUAN PENGGALANG 1. Jambore, perkemahan dalam bentuk besar 2. Lomba Tingkat LT, perkemahan dalam bentuk lomba beregu/perorangan atas nama regu. LT-I gudep LT-II Kwaran LT-III Kwarcab dst. 3. Perkemahan Bakti PB, pertemuan dlm bentuk bakti masyarakat. 4. Gladian pimpinan regu Dianpinru, pertemuan pratama, pinru dan wapinru. 5. Perkemahan Warna Dasar TKK 1. TKK Bidang Kesehatan dan Ketangkasan warna dasar putih 2. TKK Bidang Agama, Mental, Spiritual, Moral, Pembentukan Pribadi, dan Watak dengan warna dasar kuning 3. TKK Bidang Keterampilan Teknik Pembangunan warna dasar hijau 4. TKK Bidang Sosial, Gotong Royong, Perikemanusiaan, Ketertiban, Masyarakat, Perdamaian Dunia, dan Lingkungan Hidup dengan warna dasar biru 5. TKK Bidang patriotisme dan seni budaya warna dasar Merah Demikianlah penjelasan tentang artikel ini, Semoga bermanfaat Artikel lainya Materi Pramuka Lengkap Penegak, Penggalang dan Siaga Pengertian Pramuka Pramuka merupakan semua anggota gerakan Pramuka Indonesia yang terdiri dari beberapa tingkatan, mulai dari Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, serta Pandega. Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana berarti Rakyat Muda yang Suka Berkarya. Berikut tingkatan anggota gerakan Pramuka terdiri dari Siaga usia 7-10 tahun. Penggalang usia 11-15 tahun. Penegak usia 16-20 tahun. Pandega usia 21-25 tahun. Sementara pengertian gerakan Pramuka Indonesia adalah sebuah organisasi pendidikan non formal yang menjadi wadah dalam melaksanakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kegiatan Kepramukaan biasanya dilakukan di alam terbuka dimana ada aktivitas yang menyenangkan, menarik, sehat, terarah, sesuai dengan prinsip dasar serta metode kepramukaan. Sejarah Pramuka Robert Stephenson Smyth Baden-Powell atau yang lebih dikenal dengan Lord Baden-Powell merupakan orang yang pertamakali mempelopori gerakan Pramuka atau kepanduan Boy Scout. Beliau adalah seorang mantan tentara asal Inggris yang sejak kecil sangat senang kegiatan di luar ruangan outdoor. Kebiasaannya merangkum pengalaman dalam latihan kepanduan menghasilkan suatu buku yang berjudul Scouting for Boys. Robert Baden-Powell lalu mendiringkan sebuah organisasi kepanduan khusus perempuan. Pada tahun 1918 beliau mendirikan organisasi Rover Scout untuk penegak usia 16-20 tahun. Kegiatan organisasi ini serta juga buku panduannya akhirnya mendapat perhatian di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Perkembangan Pramuka Indonesia terjadi pada 3 periode, yaitu mulai dari masa penjajahan Belanda, masa penjajahan Jepang, serta pasca kemerdekaan Indonesia. Gerakan Pramuka di Indonesia lahir pada tahun 1961, merujuk pada Keppres RI No. 112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, terkait Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka. Organisasi kepanduan ini lalu diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat Indonesia pada 14 Agustus 1961, tak lama sesudah Presiden RI memberikan anugrah Panji Gerakan Pramuka lewat Keppres RI Nomor 448 Tahun 1961. Sejak saat itu, tanggal 14 Agustus dianggap sebagai Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka serta diperingati setiap tahun sampai saat ini. Sejarah Pramuka di Indonesia Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa tokoh kepramukaan berkumpul di Yogyakarta dan bersepakat untuk membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia sebagai suatu panitia kerja, menunjukkan pembentukan satu wadah organisasi kepramukaan untuk seluruh bangsa Indonesia dan segera mengadakan Konggres Kesatuan Kepanduan Indonesia. Kongres yang dimaksud, dilaksanakan pada tanggal 27-29 Desember 1945 di Surakarta dengan hasil terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia. Perkumpulan ini didukung oleh segenap pimpinan dan tokoh serta dikuatkan dengan “Janji Ikatan Sakti”, lalu pemerintah RI mengakui sebagai satu-satunya organisasi kepramukaan yang ditetapkan dengan keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan A, tertanggal 1 Februari 1947. Tahun-tahun sulit dihadapi oleh Pandu Rakyat Indonesia karena serbuan Belanda. Bahkan pada peringatan kemerdekaan 17 Agustus 1948 waktu diadakan api unggun di halaman gedung Pegangsaan Timur 56, Jakarta, senjata Belanda mengancam dan memaksa Soeprapto menghadap Tuhan, gugur sebagai Pandu, sebagai patriot yang membuktikan cintanya pada negara, tanah air dan bangsanya. Lahirnya Gerakan Pramuka di Indonesia Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961. Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu. Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan Pasal 741 dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka Pasal 349 Ayat 30. Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme Lampiran C Ayat 8. Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi serta mentri sosial Muljadi Djojo Martono. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961. Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka. Tingkatan Dalam Gerakan Pramuka Tingkatan dalam kepramukaan adalah sebuah tingkatan yang ditentukan oleh kemampuan anggotanya, kemampuan itu disebut dengan Syarat-syarat Kecakapan Umum atau SKU. Untuk Pramuka siaga dan penggalang, masing-masing Kelompok umur memiliki tiga Tingkatan. Untuk Penegak memiliki dua tingkatan. Sedangkan Pramuka Pandega hanya satu tingkatan. Tingkatan Pramuka Siaga Siaga Mula, Siaga Bantu, Siaga Tingkatan Pramuka Penggalang Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, Penggalang Terap Tingkatan Pramuka Penegak Penegak Bantara, Penegak Laksana Ada juga sebuah tingkatan khusus yang disebut dengan Pramuka Garuda, yaitu tingkatan tertinggi dalam setiap kelompok umur dalam kepramukaan. Kelompok umur adalah sebuah tingkatan dalam kepramukaan yang ditentukan oleh umur anggotanya. Kelompok dibagi menjadi 4 Kelompok umur 7-10 tahun disebut dengan Pramuka Siaga Kelompok umur 11-15 tahun disebut dengan Pramuka Penggalang Kelompok umur 16-20 tahun disebut dengan Pramuka Penegak Kelompok umur 21 – 25 tahun disebut dengan Pramuka Pandega Ada juga Kelompok Khusus, yaitu Kelompok yang ditujukan untuk orang yang memiliki kedudukan dalam kepramukaan. Misalnya Pramuka Pembina, adalah sebutan untuk orang dewasa yang memimpin Pramuka. Dan Pramuka Andalan, adalah anggota Pramuka yang mengambil bagian dalam keanggotaan Kwartir dalam Pramuka. Contoh lainnya adalah Pelatih, Pamong Saka, Staff Kwartir dan Majelis Pembimbing. Lambang dan Sifat Gerakan Pramuka Lambang Pramuka Indonesia adalah tunas kelapa yang dijahitkan di kerah kiri baju pramuka untuk wanita. Lambang Pramuka Internasional yang dijahitkan di kerah kanan baju pramuka untuk wanita. Bagi pria, tunas kelapa berada di kantung sebelah kiri, sedangkan Lambang Pramuka Internasional dijahitkan pada sebelah kanan kemeja. Emblem lokasi wilayah Gerakan Pramuka berdasarkan provinsi dijahitkan di lengan kanan baju Pramuka. Berdasarkan resolusi Konferensi Kepanduan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, Denmark, maka kepanduan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu Nasional, yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepanduan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Internasional, yang berarti bahwa organisasi kepanduan di negara manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama Pandu dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan Universal, yang berarti bahwa kepanduan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja, yang dalam pelaksanaan pendidikannya selalu menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepanduan Tujuan Pramuka Membentuk karakter atau kepribadian serta akhlak yang mulia para generasi muda. Menanamkan rasa cinta tanah air serta bangsa di dalam diri generasi muda. Menggali potensi diri dan meningkatkan keterampilan para generasi muda sampai menjadi individu yang bermanfaat untuk masyarakat dan negara. Lambang Gerakan Pramuka Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka. Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972. Bentuk dan Arti Kiasan Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang gerakan pramuka 1 Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsaIndonesia. 2 Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsaIndonesia. 3 Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga. 4 Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi diIndonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu. 5 Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya. 6 Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia. Penggunaan Lambang Lambang gerakan pramuka dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan, tanda pengenal administrasi gerakan pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan kegiatan gerakan pramuka sesuai dengan kiasan yang ada pada lambang gerakan pramuka tersebut. Prinsip dan Metode Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan merupakan prinsip yang digunakan dalam pendidikan kepramukaan, yang membedakannya dengan gerakan pendidikan lainnya. Baden-Powell sebagai penemu sistem pendidikan kepanduan telah menyusun prinsip-prinsip Dasar dan Metode Kepanduan, lalu menggunakannya untuk membina generasi muda melalui pendidikan kepanduan. Beberapa prinsip itu didasarkan pada kegiatan anak atau remaja sehari-hari. Prinsip Dasar dan Metode Kepanduan itu harus diterapkan secara menyeluruh. Bila sebagian dari prinsip itu dihilangkan, maka organisasi itu bukan lagi gerakan pendidikan kepanduan. Dalam Anggaran dasar Gerakan Pramuka dinyatakan bahwa Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan bertumpu pada Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa; Kepedulian terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya; Kepedulian terhadap diri pribadinya; Ketaatan kepada Kode Kehormatan Pramuka Prinsip dasar Prinsip Dasar Kepramukaan sebagai norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka, ditanamkan dan ditumbuhkembangkan melalui proses penghayatan oleh dan untuk diri pribadinya dengan dibantu oleh pembina, sehingga pelaksanaan dan pengamalannya dilakukan dengan penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggung jawab serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat. Metode Metode Kepramukaan merupakan cara belajar progresif melalui Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka; Belajar sambil melakukan; Sistem berkelompok; Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan Perkembangan rohani dan jasmani pesertadidik; Kegiatan di alam terbuka; Sistem tanda kecakapan; Sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri; Sistem among. Metode Kepramukaan pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari Prinsip Dasar Kepramukaan. Keterkaitan itu terletak pada pelaksanaan Kode Kehormatan. Metode Kepramukaan juga digunakan sebagai sebagai suatu sistem yang terdiri atas unsur-unsur yang merupakan subsistem terpadu dan terkait, yang tiap unsurnya mempunyai fungsi pendidikan yang spesifik dan saling memperkuat serta menunjang tercapainya tujuan. Kode Kehormatan Pramuka Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan. Satya Satya adalah Janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaan; Tindakan pribadi untuk mengikat diri secara sukarela menerapkan dan mengamalkan janji; Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi, intelektualitas, emosi, sosial dan spiritual, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat Dharma Dharma adalah Alat proses pendidikan sendiri yang progresif untuk mengembangkan budi pekerti luhur. Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong pesertadidik menemukan, menghayati, mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota. Landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui kepramukaan yang kegiatannya mendorong Pramuka manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan gotong Kode Etik Organisasi dan satuan Pramuka, dengan landasan Ketentuan Moral disusun dan ditetapkan bersama aturan yang mengatur hak dan kewajiban anggota, pembagian tanggungjawab dan penentuan putusan. Tanda Kehormatan Tanda Jabatan Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka. Macamnya – Tanda pemimpin / wakil pemimpin barung / regu / sangga, – sulung, pratama, pradana, – pemimpin / wakil krida / saka, – Dewan Kerja, Pembina, Pembantu Pembina, Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka dan lain-lain. Tanda Kecakapan Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya. Macamnya – Tanda kecakapan umum / khusus, – pramuka garuda dan tanda keahlian lain bagi orang dewasa. Tanda Kehormatan Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma baktinya dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka, kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia. Macamnya – Peserta didik Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang wiratama, bintang teladan. – Orang dewasa Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama, Melati, Tunas Kencana. Fungsi Pramuka Kegiatan Bagi Generasi Muda Setiap generasi muda membutuhkan kegiatan yang menyenangkan serta sekaligus mendidik supaya mereka menjadi individu yang lebih baik. Kegiatan itu mesti menghibur, menyenangkan, mempunyai tujuan, sehat, dan terarah. Pengabdian Bagi Orang Dewasa Bagi orang dewasa, kegiatan Pramuka adalah sebuah tugas yang diemban dengan iklas, kerelaan, dan pengabdian. Lewat kegiatan Pramuka inilah orang dewasa bisa membaktikan dirinya secara sukarela demi untuk mencapai tujuan Kepramukaan. Alat Bagi Organisasi dan Masyarakat Dalam perkembangannya, Pramuka ,mempunyai peran sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan masyarakat serta organisasi Kepramukaan. Maksudnya, setiap kegiatan Pramuka dalam bentuk latihan berkala adalah sebuah upaya untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai, baik masyarakat ataupun organisasi. Prinsip Pramuka Dalam pelaksanaan kegiatan Gerakan Pramuka mesti berlandaskan pada prinsip-prinsip dasar berikut ini Keimanan dan takwa pada Tuhan Yang Maha Esa. Rasa perduli akan tanah air dan bangsa, sesama manusia, serta alam sekitarnya. Rasa perduli dan tanggungjawab pada diri sendiri. Patuh serta taat pada kode kehormatan Pramuka. Dalam Pramuka ada kode-kode kehormatan yang harus dilaksanakan, yakni Satya janji dan Darma ketentuan moral. Masing-masing tingkatan Pramuka mempunyai kode-kode kehormatan tersendiri, diantaranya; Kode Kehormatan Pramuka Siaga adalah Dwisatya serta Dwidarma. Kode Kehormatan Pramuka Penggalang adalah Trisatya Penggalang dan Dasadarma. Kode Kehormatan Pramuka Penegak dan Pendega adalah Trisatya Pramuka Penegak,Pramuka Pandega, serta Dasadarma. Kode Kehormatan Pramuka Dewasa adalah Trisatya Anggota Dewasa dan Dasadarma. demikianlah artikel dari mengenai Apa itu Pramuka Pengertian, Sejarah, Fungsi, Lahirnya Gerakan, Tingkatan, Lambang, Sifat, Tujuan, Prinsip, Metode, Kode Kehormatan, Tanda, semoga artikel ini bermanfaat bagi and semuanya. 11/19/2017 Pict By Instagram - dewanambalan_smada KakaKiky – Pramuka, Gerakan Pramuka, dan Kepramukaan adalah tiga hal yang berbeda, masing-masing kata tersebut memiliki pengertian yang berbeda-beda. Namun, apakah kita sebagai anggota Pramuka telah benar-benar mengerti akan maksud dari ketiga kata tersebut? Saya yakin masih banyak anak Pramuka yang linglung dan kebingungan membedakan arti dari masing-masing kata tersebut. Oleh karena itu artikel kali ini akan membahas tentang pengertian dari Pramuka, Gerakan Pramuka, dan Kepramukaan dengan lengkap dan jelas. 1 PENGERTIAN PRAMUKA DAN KEPRAMUKAAN MENURUT KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA KMBI telah memasukkan kata “Pramuka” dan “Kepramukaan” di dalamnya. Menurut kmbi pengertian dari pramuka dan kepramukaan adalah sebagai berikut Pramuka /pra-mu-ka/ n akr Praja Muda Karana; organisasi untuk pemuda yang mendidik para anggotanya di berbagai keterampilan, disiplin, kepercayaan pada diri sendiri, saling menolong, dsb anggota organisasi pramuka - membentuk anak pemuda yang masih berkembang menjadi warga negara yang berbudi luhur; pandu; Kepramukaan /ke-pra-mu-ka-an/ n perihal kegiatan dsb yang berhubungan dengan pramuka 2 PENGERTIAN MENURUT UNDANG-UNDANG GERAKAN PRAMUKA Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka menjadi dasar pokok penyelenggaraan pendidikan kepramukaan di Indonesia. Di dalam Undang-undang tersebut dinyatakan tentang pengertian pramuka’, Gerakan Pramuka’, kepramukaan’, dan pendidikan kepramukaan’. Berikut pengertian masing-masing menurut Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka. Kepramukaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan pramuka. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan. Nah, itulah pengertian dari masing-masing istilah pramuka, Gerakan Pramuka, dan Kepramukaan. Semoga dapat bermanfaat bagi kakak-kakak semua, cukup sekian artikel kali ini, wassalamu’alaikum dan Salam Pramuka!