Berikutini adalah zikir khusus ketika ziarah ke keramat Waliyullah yang berada di wilayah tasikmalaya Jawa Barat.Keramat waliyullah di pamijahan adalah Syek SYEKHAbdul Muhyi diyakini oleh warga Pamijahan, Tasikmalaya, Jawa Barat, sebagai seorang waliyullah berkat karomah yang diberikan Allah Subhanahu wa ta'ala kepada beliau. Lahir dari keluarga bangsawan, Syekh Abdul Muhyi Pamijahan sejak kecil selalu mendapat pendidikan agama yang baik dari orangtua maupun para ulama. A Pendekatan dan Strategi Islamisasi Syekh Abdul Muhyi di Pamijahan. Dari segi pendekatannya, Syekh Abdul Muhyi dan keluarganya memiliki pengaruh yang cukup besar dalam bidang politik dan kekuasaan karena dari strateginya lewat perkawinan itulah Syekh Abdul Muhyi memiliki tempat untuk menyebarkan ajaran Islam di bawah lindungan dan dukungan raturadeya menikah dengan arya saringsingan, sedangkan ratu putri menikah dengan anak syekh abdul muhyi dari pamijahan tasik yaitu syekh sayyid faqqih ibrahim dan mereka menjadi penyebar islam disamping putranya dalem wangsa goparana yang pindah ke sagala herang dan keturunannya menjadi trah bupati cianjur seperti bupati wiratanudatar i ( dalem SilsilahSyekh Abdul Muhyi Pamijahan Pamijahan mulai ramai diziarahi pengunjung setelah dimakamkannya tokoh ulama karismatik dan berpengaruh dalam penyebaran Islam di Tasikmalaya dan pengembangannya di Jawa barat. Beliau bernama Syekh Haji Abdul Muhyi. Berdasarkan catatan R. Abdullah, silsilah beliau masih keturunan Rasulullah generasi ke-25. SyekhAbdul muhyi Pamijahan. Di samping sebagai pendidik, mujahid dalam menyebarkan Islam, seorang yang dikenal mempunyai ilmu linuwih, Abdul Muhyi juga penulis. Dia menulis kitab dalam disiplin tarekat Syathariyah berjudul Martabat Kang Pitu Syekh Abdul Muhyi juga dikenal dengan Haji Karang, karena pernah 'uzlah dan khalwat di Gua Karang. SyekhAbdul Muhyi adalah ulama besar yang hidup pada periode pertengahan abad ke-17. Syekh Abdul Muhyi lahir di Mataram sekitar tahun 1650 M dan meninggal sekitar tahun 1730 M. Salah satu bukti yang menguatkan Syekh Abdul Muhyi lahir atau berasal dari Mataram adalah adanya hubungan erat antara Syekh Abdul Muhyi dengan Mataram. Adapunkata "Pamijahan" adalah nama baru, di masa hidup Syech Abdul Muhyi sendiri nama tersebut belum dikenal. Wilayah ini disebut oleh Syech Abdul Muhyi dengan istilah Safar Wadi. Nama ini diambil dari kata Bahasa Arab, yakni: safar yang berarti "jalan" dan wadi yang berarti "lembah". Jadi, Safar Wadi adalah jalan yang berada di lembah. bB1a. Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman TASIKMALAYA - Sebanyak 29 orang meninggal dunia akibat bus terjun ke jurang di tanjakan Ace, Kecamatan Wado, Sumedang, Jawa Barat. Bus yang membawa 66 siswa, orang tua serta guru pembimbing itu, sedang dalam perjalanan pulang dari objek wisata ziarah Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya. Seperti apa objek wisata ziarah Pamijahan tersebut? Ternyata sudah dikenal sejak dulu. Di lokasi itu terdapat makam Syekh Abdul Muhyi, ulama besar yang menyebarkan agama Islam di wilayah Tasikmalaya. Konon, sembilan Wali pernah berkumpul di tempat ziarah yang terletak di Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya ini. Baca juga Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan di Sumedang, Ceritakan Detik-detik Jelang Bus Terjun ke Jurang "Makanya muncul anggapan di kalangan peziatah di Pulau Jawa bahwa Syekh Abdul Muhyi adalah Wali kesepuluh di Pulau Jawa," kata Dede Nurjaman, pengelola wisata religi Pamijahan, Kamis 11/3 sore. Karenanya, pada hari-hari besar Islam, terutama bulan Mulud ratusan bus peziarah yang mendatangi makam sembilan Wali selalu menyempatkan ziarah ke Pamijahan. "Kata mereka, tidak afdol ziarah ke sembilan Wali tanpa berziarah ke makam Syekh Abdul Muhyi yang disebut-sebut sebagai Wali kesepuluh," ujar Dede. Para peziarah selalu menginap satu sampai dua malam. Terkadang yang perorangan sampai seminggu berada di sana. "Minimal rombongan peziarah menginap semalam," ujar Dede. Baca juga Terungkap Alasan Bus Pilih Lewat Tanjakan Cae, Ternyata Usulan dari Rombongan, Sopir Menyanggupi Di komplek pemakaman, tidak hanya terdapat makam Syekh Abdul Muhyi serta para ulama tempo dulu, tapi juga terdapat gua Safarwadi yang fenomenal.